Dalamikatan PCl 3 terapat pasangan elektron bebas disekitar atom pusat sebanyak .. A. 1 pasang. B. 2 pasang. C. 3 pasang. D. 5 pasang. E. Tidak ada pasangan elektron bebas. Jawaban: A Contoh Soal No. 10. Unsur Y dengan konfigurasi elektron 2 8 7 membentuk senyawa dengan unsur X (nomor atom = 6) dengan ikatan kovalen. Yaitu: "Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan sederhana." Contoh : C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO 2. Sepertiyang sudah dijelaskan, proses pembentukan ikatan Diantarapasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah A. C (Z = 6) dan Cl (Z = 17) B. N (Z = 7) dan H (Z = 1) C. C (Z = 6) dan O (Z = 8) D. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) E. P (Z = 15 11 Diantara unsur-unsur berikut yang bersifat stabil adalah . A. (_11^)Na D. (_23^)V B. (_16^)S E. (_8^)O C. (_18^)Ar . 12. Diketahui unsur-unsur dengan nomor atomnya sebagai berikut : (_10^)A , (_12^)B , (_13^)C, dan (_16^)D. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah . A. A dan B D. B dan D Diantarapasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah . a) C(Z=6) dan C l(Z=17) b) N(Z=7) dan H(Z=1) c) C(Z=6) dan O(Z=8) d) M g(Z=12) dan Cl(Z=17) e) P(Z=15) dan O(Z=8) Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen; Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul Struktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan Diantara unsur berikut yang memiliki ion dengan muatan +2 dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 adalah A. K B. Si C. Zn D. Ca E. Ge Pembahasan Soal Nomor 1 OSK Kimia 2018 X bermuatan +2 = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10,total elektron = 28, jadi elektron sebelumnya X = 28+2 = 30 Berdasar sistem periodik unsur, unsur yang 6md2i. - Materi yang ada di dunia ini mengandung partikel-partikel kecil yang tersusun atas atom, ion, beserta molekul. Ion dikenal sebagai atom bermuatan listrik. Banyak zat yang tersusun oleh partikel buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX, John Dalton menjelaskan atom merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi. Namun, berdasarkan teori terbaru yakni mekanika gelombang, atom tersusun dari neutron n, proton p, dan elektron e. Atom memiliki kulit-kulit tempat elektron bergerak mengelilingi inti atom yang terbentuk dari neutron dan proton. Elektron di kulit terluar disebut sebagai elektron valensi. Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom itu mendapat gaya tarik yang lemah sehingga mudah lepas. Alhasil, atom mudah kehilangan elektron. Nah, jika jumlah elektron dan proton tidak sama, atom tersebut menjadi ion. Ion dapat dilihat pada muatan listrik yang mengalir melalui larutan garam dan air. Beberapa contoh ion ialah OH-, Na+, dan Pembentukan Senyawa Ion Agar mencapai keadaan stabil, atom melakukan pelepasan dan penarikan elektron untuk membentuk ikatan ion. Kestabilan ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron. Dikutip dari Kimia Anorganik Struktur dan Ikatan oleh Nuryono, ikatan kimia dibagi dua jenis menjadi ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara muatan ion yang berlawanan. Adapun ikatan kovalen terbentuk karena tarikan dua atau lebih unsur non logam oleh elektron. Berdasarkan penjelasan itu, senyawa ion dibentuk dari ikatan ion pada 2 unsur atau lebih yang bermuatan positif dan negatif. Senyawa tersebut dihasilkan oleh reaksi logam dengan juga 20 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia di Lingkungan Sekitar Pengertian Ilmu Kimia, Defenisi, Hakikat, & Manfaat Mempelajarinya Umumnya unsur logam melepaskan elektron dan membentuk kation. Sebaliknya, unsur nonlogam akan menerima elektron sehingga membentuk penstabilan atom dapat diketahui dari jumlah elektron terluar. Atom yang mempunyai elektron lebih dari 5 akan menerima elektron. Sebaliknya, atom dengan elektron kurang dari 4 cenderung melepaskan elektron. Transfer elektron ini dapat mengubah susunan atom. Misalnya, saat atom menerima elektron, maka akan menjadi atom bermuatan negatif atau anion seperti Cl- dan OH-. Apabila atom melepaskan elektron, atom akan bermuatan positif atau kation, seperti Na+ dan Ca+.Contoh Pembentukan Senyawa Ion Seperti yang sudah dijelaskan, proses pembentukan ikatan senyawa ion membutuhkan pelepasan dan penarikan elektron dari unsur logam dan nonlogam. Sebagai contoh, merujuk buku Kimia 1 2009, adalah proses pembentukan senyawa natrium klorida NaCl yang tersusun dari atom natrium Na dan klorin Cl. Agar mencapai konfigurasi elektron stabil, atom natrium melepaskan elektron untuk membentuk kation Na+. Lalu, Cl akan menerima satu elektron dari Na membentuk anion Cl-. Na ditambah Cl menjadi Na+Cl-. Berikut adalah anion dan kation dari beberapa unsur berdasarkan tabel periodik IA Li+, Na+, K+, dan Rb+. IIA Be2+, Mg2+, Ca2+, dan Sr2+. VIA O2- dan S2-. VIIIA F-, Cl-, Br-, dan I-. Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia kelas X, contoh senyawa ion berdasarkan pembentuknya adalah sebagai berikut Golongan IA dengan VIA, seperti K2O dan Na2O. Golongan IA dengan VIIA, seperti KCl dan NaF. Golongan IIA dengan VIA, seperti MgO dan SrO. Golongan IIA dengan VIIA, seperti MgBr2 dan SrCl2. - Pendidikan Kontributor Khansa NabilahPenulis Khansa NabilahEditor Addi M Idhom 0% found this document useful 0 votes1K views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views4 pagesPasangan Senyawa Di Bawah Ini Yang Merupakan Senyawa Ion AdalahJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Senyawa Ion dan Contoh Pembentukan Senyawa Ion Senyawa ion cukup menarik untuk dibahas kali ini. Sebelum lebih jauh, siapa yang tau apa itu ikatan kimia ? Yuk kita mulai dari pengertiannya, ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom – atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa. Konsep ini dikemukakan pertama kali oleh Gilbert Newton Lewis 1875 – 1946 pada tahun 1916 dari Amerika dan Albrecht Kossel 1853 – 1927 dari Jerman. Baca Juga Sifat – Sifat Periodik Unsur Dalam Tabel Periodik Kimia Konsep Senyawa IonKonfigurasi Elektron Gas MuliaSenyawa IonContoh lainnya dari pembentukan senyawa ion Konsep Senyawa Ion Konsep dari Gilbert Newton Lewis 1875-1946 dari Amerika dan Albrecht Kossel 1853-1927 dari Jerman berisi beberapa pernyataan seperti berikut Kenyataan bahwa gas-gas mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn sukar membentuk senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang stabil. Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap elektron. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama. Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil diantara unsur – unsur yang lain. Kestabilan ini dikarenakan oleh susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium mempunyai konfigurasi elektron penuh. Dan hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasi duplet. PeriodeUnsurNomor AtomKulitKulitKulitKulitKulitKulit KLMNOP 1He22 2Ne1028 3Ar18288 4Kr3628188 5Xe542818188 6Rn84281832188 Unsur – unsur yang lainnya dapat mencapai konfigurasi oktet dengan cara membentuk ikatan agar bisa menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini bisa dikatakan aturan oktet. Konfigurasi oktet atau konfigurasi stabil gas mulia dapat dicapai dengan cara melepas, menangkap, atau memasangkan elektron. Dalam mempelajari bab ikatan kimia ini, kita juga harus memahami terlebih dahulu tentang lambang Lewis. Lambang lewis mempunyai arti lambang atom disertai elektron valensinya. Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil James E. Brady, 1990. senyawa ion lewis Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil diantara unsur – unsur yang lain. Senyawa Ion Ikatan ion atau senyawa ion adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya James E, 1990. Senyawa ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron logam dengan atom yang menangkap elektron bukan logam. Atom logam, setelah melepaskan elektron akan berubah menjadi ion positif. Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan akan mengalami tarik-menarik gaya elektrostastis yang disebut ikatan ion ikatan elektrovalen. Ikatan ion atau senyawa ion adalah ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar atau berkisar 27 derajat celcius, semua senyawa ion berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. NaCl mempunyai struktur yang berbentuk kubus, di mana tiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl– dan tiap ion Cl– dikelilingi oleh 6 ion Na+. Senyawa Ion bisa diketahui dari sifatnya, seperti berikut Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi. Sebagai contoh, NaCl meleleh pada 801 °C. Rapuh, akan hancur jika dipukul. Lelehannya dapat menghantarkan listrik. Larutannya jika berada dalam air dapat menghantarkan listrik. Ikatan ion atau senyawa ion adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya Contoh lainnya dari pembentukan senyawa ion a. Pembentukan MgCl2 Mg Z = 12 dan Cl Z = 17 mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. – Mg 2, 8, 2 – Cl 2, 8, 7 Mg dapat mencapai konfigurasi gas mulia dengan melepas 2 elektron, sedangkan Cl dengan menangkap 1 elektron. Atom Mg berubah menjadi ion Mg2+, sedangkan atom Cl menjadi ion Cl–. – Mg 2, 8, 2 ⎯⎯→ Mg2+ 2, 8 + 2 e– konfigurasi elektron ion Mg2+ sama dengan neon – Cl 2, 8, 7 + e– ⎯⎯→ Cl– 2, 8, 8 konfigurasi elektron ion Cl– sama dengan argon Ion Mg2+ dan ion Cl– kemudian bergabung membentuk senyawa dengan rumus MgCl2. senyawa ion mgcl2 b. Ikatan antara atom 12Mg dan O8 dalam MgO Konfigurasi elektron Mg dan O sebagai berikut Mg 2, 8, 2 melepas 2 elektron O 2, 6 menangkap 2 elektron Atom O akan memasangkan 2 elektron, sedangkan atom Mg juga akan memasangkan 2 elektron. c. Ikatan ion pada 19K dan O8 dalam K2O Konfigurasi elektron sebagai berikut K 2, 8, 8, 1 melepas 1 elektron membentuk K+ O 2, 6 menerima 2 elektron membentuk O2– 2 K+ + O2– ⎯⎯→ K2O d. Ikatan ion pada Fe elektron valensi 3 dengan Cl elektron valensi 7 membentuk FeCl3 Fe mempunyai elektron valensi 3 akan membentuk Fe3+ Cl mempunyai elektron valensi 7 akan membentuk Cl– Fe3+ + 3 Cl– ⎯⎯→ FeCl3 Cukup sekian pembahasan dari admin, semoga bermanfaat 🙂 About The Author Ikatan kimia tentu menjadi penghubung antara atom yang berikatan dalam suatu senyawa kimia. Ikatan kimia ini memiliki peranan penting dalam menentukan bagaimana sifat dan karakteristik suatu molekul atau senyawa. Banyak pula faktor yang menentukan bagaimana ikatan kimia bisa terbentuk ataupun terpecah melalui sebuah reaksi kimia. Dalam arti kimia dasar, ikatan kimia menjadi bahasan yang penting karena ikatan merupakan hal dasar yang dimiliki oleh atom dalam membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu kita harus memahami tentang bagaimana suatu atom dapat membentuk ikatan dan bagaimana karakteristik ikatan yang dibentuk tersebut. Dalam artikel ini terdapat contoh-contoh soal pilihan ganda ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari secara lengkap. Ikatan kimia adalah interaksi yang terjadi dalam sebuah senyawa antara atom dengan atom lain sehingga saling terhubung dan membentuk sebuah senyawa yang stabil. Dalam pembentukan ikatan kimia, elektron memiliki peranan yang sangat penting karena ikatan kimia akan terjadi pada elektron terluar suatu atom dengan atom yang lain. Terdapat beberapa macam ikatan kimia yang harus kita ketahui yakni jenis ikatan kovalen, ikatan ionik dan ikatan logam. Dalam ikatan kovalen, ikatan kimia terjadi karena adanya atom atom yang saling berbagi elektron untuk digunakan secara bersama antara atom yang berikatan. Hal ini memungkinkan kedua atom untuk berikatan dengan kuat dengan adanya penggunaan elektron dalam orbital yang sama oleh kedua atom. Ikatan ionik merupakan ikatan kimia yang terbentuk karena adanya suatu atom yang kekurangan elektron sehingga akan bermuatan positif kation dan juga adanya atom yang kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif anion. Kedua jenis atom bermuatan akan saling tarik menarik karena perbedaan muatan dan membentuk sebuah ikatan ionik. Sedangkan ikatan logam atau metalik merupakan sebuah ikatan kimia yang terjadi oleh sebuah gaya elektrostatik antara awan elektron dengan ion logan dimana ion logam ini memiliki muatan positif. Pada dasarnya, setiap jenis ikatan tersebut dapat terjadi karena kondisi tertentu dan tentunya disebabkan oleh sifat masing masing atom yang terlibat. Setiap ikatan juga memiliki sifat yang berbeda sehingga kita juga dapat membedakan sebuah ikatan dalam suatu senyawa. Contoh Soal Ikatan Kimia Adapun contoh soal ikatan kimia dan pembahasannya secara lengkap. Antara lain sebagai berikut; 1. Diantara pasangan atom berikut ini, manakah yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ionik. a. Ca dan Ni b. Cu dan Ar c. F dan S d. Zn dan K e. Na dan Cl Jawaban ENatrium merupakan suatu atom logam alkali dimana atom tersebut dapat kehilangan satu elektron sehingga bermuatan positif atau menjadi kation Na+. Sedangkan Cl merupakan atom golongan halogen yang cenderung menarik elektron sehingga akan menjadi anion yang bermuatan negatif Cl–. Kedua atom bermuatan tersebut akan saling tarik menarik untuk berikatan membentuk ikatan ionik dalam senyawa NaCl 2. Elektronegativitas merupakan sebuah informasi yang berhubungan dengan… a. Prediksi polaritas suatu ikatan b. Menentukan berapa elektron yang terlibat dalam ikatan c. Membentuk aturan oktet d. Menentukan jumlah ikatan tunggal dalam suatu molekul e. Menentukan apakah ikatan ganda terbentuk dalam molekul Jawaban A Nilai elektronegativitas dari atom dapat kita gunakan untuk memprediksi polaritas suatu ikatan yang terbentuk. Jika antara kedua atom yang berikatan itu memiliki nilai perbedaan elektronegativitas yang signifikan, maka ikatan tersebut berjenis ikatan kovalen polar contohnya ikatan kovalen polar pada HCl dan HF. Sedangkan jika perbedaan elektronegativitas antara kedua atom rendah atau sama dengan nol, maka jenis ikatannya yaitu kovalen non polar contohnya yaitu pada ikatan O2 atau H2. 3. Dalam gas metana, jenis ikatan apakah yang terjadi dalam senyawa tersebut a. Ikatan ionik b. Ikatan kovalen polar c. Ikatan kovalen non polar d. Ikatan logam e. Ikatan kovalen koordinasi Jawaban C Metana memiliki struktur CH4 dimana dalam senyawa tersebut terdapat ikatan C-H. Kita dapat mengetahui bahwa ikatan C-H merupakan ikatan kovalen karena tidak memungkinkan terjadi ikatan ionik maupun ikatan logam. Selanjutnya jenis ikatan kovalen apa yang terjadi antara C-H kita dapat menggunakan nilai elektronegativitas kedua atom tersebut. Atom C memiliki nilai elektronegatifitas sedangkan atom H memiliki elektronegativitas Selisih nilai elektronegativitas kedua atom yakni dimana nilai ini sangat kecil sehingga dapat dikatakan bahwa antara atom C dan atom H berikatan secara ikatan kovalen non polar. 4. Pilihlah diantara senyawa berikut yang memiliki kekuatan ikatan paling besar. a. CO2 b. N2 c. HCl d. Cl2 e. O2 Jawaban B Dalam pilihan jawaban tersebut kita dapat menuliskan struktur dengan ikatannya sebagai berikut. O=C=O untuk CO2 NN untuk N2 H-Cl untuk HCl Cl-Cl untuk Cl2 O=O untuk O2 Kita dapat melihat beberapa jenis ikatan yang berbeda. Ikatan terkuat adalah yang memiliki jumlah ikatan terbanyak dalam hal ini N2 memiliki ikatan rangkap tiga dimana itu merupakan ikatan yang paling banyak diantara yang lain. Hal itu membuat N2 memiliki ikatan lebih kuat diantara pilihan yang lain. 5. Manakah diantara senyawa berikut yang merupakan senyawa polar a. CCl4 b. N2 c. CH4 d. CO2 e. H2O Jawaban E Jenis ikatan kovalen dapat ditentukan berdasarkan perbedaan elektronegativitas antara atom yang berikut. CCl4 memiliki perbedaan elektronegativitas N2 tidak memiliki perbedaan elektronegativitas atau merupakan senyawa non polar CH4 memiliki perbedaan elektronegativitas CO2 memiliki perbedaan elektronegativitas H2O memiliki perbedaan elektronegativitas Berdasarkan nilai tersebut kita dapat mengetahui bahwa H2O memiliki perbedaan elektronegativitas paling besar sehingga H2O paling polar diantara senyawa yang lain. 6. Mengapa senyawa ionik dapat larut dalam air a. Molekul air memiliki bentuk yang memungkinkan untuk mengelilingi ion dalam larutan b. Air bereaksi dengan ion c. Air bersifat polar sehingga dapat menarik ion positif dan negatif d. Air akan terpecah dan bereaksi dengan masing masing ion e. Air bersifat reaktif Jawaban CJawaban paling tepat adalah karena air bersifat polar sehingga dapat menarik ion positif dan negatif. Dalam air, oksigen memiliki polaritas tinggi sehingga cenderung bermuatan negatif dan mampu menarik ion positif dari senyawa ionik. Sedangkan hidrogen dalam air memiliki elektronegativitas lebih rendah sehingga cenderung bermuatan positif dan akan menarik ion negatif dari senyawa ionik. 7. Berapa elektron yang terlibat antara ikatan karbon dalam senyawa gas etilen a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 Jawaban ESenyawa etilen memiliki struktur lewis H-CC-H. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap ikatan melibatkan pemakaian dua elektron secara bersama oleh kedua atom. Dalam etilen, karbon berikatan secara rangkap tiga sehingga memiliki 3 ikatan kovalen dimana setiap ikatan memiliki 2 elektron yang digunakan bersama. Maka dari itu dalam ikatan karbon rangkap tiga akan memiliki total 6 elektron yang digunakan bersama oleh kedua atom untuk tiga ikatan. 8. Dalam struktur lewisnya atom boron memiliki 3 titik, hal itu mengindikasikan bahwa a. Hanya dapat berikatan dengan 3 atom b. Hanya dapat membentuk ikatan rangkap tiga c. Memiliki 3 elektron valensi d. Memiliki elektronegativitas 3 e. Tidak dapat membentuk ikatan rangkap tiga Jawaban CJawaban paling tepat untuk pernyataan bahwa boron memiliki 3 titik dalam struktur lewis adalah dimana boron memiliki 3 elektron valensi. Struktur lewis menggambarkan suatu atom dengan elektron valensi yang digambarkan sebagai titik dimana titik tersebut akan digunakan untuk berikatan dengan atom lain. 9. Apakah bentuk geometri molekul dari karbon dioksida a. Tetrahedral b. Trigonal piramidal c. Heksagonal d. Linear e. Trigonal planar Jawaban D Kita dapat mengetahui bentuk molekul karbon dioksida dari melihat struktur lewis dari CO2 yang digambarkan sebagai berikut. O=C=O Dengan berjumlah 2 ikatan, maka bentuk yang paling stabil adalah linear dimana dengan bentuk ini, kedua atom O akan saling berjauhan sehingga hal ini akan membuat senyawa tersebut lebih stabil. 10. Apakah bentuk geometri molekul dari air a. Linear b. Bentuk V c. Tetrahedral d. Trigonal piramidal e. Heksagonal Jawaban B Jika kita berpikir bahwa molekul air dengan rumus H2O memiliki bentuk linear sama seperti CO2 maka itu adalah hal yang salah. Berbeda dengan CO2, air memiliki pusat yaitu atom oksigen dimana oksigen alam air memiliki 2 pasangan elektron bebas yang tidak digunakan untuk berikatan. Adaanya pasangan elektron bebas yang berukuran besar dalam oksigen ini akan memberikan desakan terhadap atom hidrogen lain dalam air sehingga membuat atom hidrogen tidak lagi berposisi linear namun akan membentuk V shape yang stabil. Kita dapat melihatnya dalam struktur berikut. Dengan 2 pasangan elektron bebas yang digambarkan dengan 2 titik biru akan membentuk struktur tetrahedral. Jika kita hanya melihat atom oksigen dan hidrogennya, maka geometri strukturnya adalah bentuk V. Itulah tadi uraian lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca. Berkaitan dengan contoh soal ikatan kimia, jawaban, dan pembahasannya. Semoga bisa memberikan wawasan serta referensi yang mumpuni bagi pembaca sekalian. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah. KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenPasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah ... a. karbon dan hidrogen b. karbon dan oksigen c. hidrogen dan klorin d. kalium dan klorin e. silikon dan oksigen Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...0229Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik...Teks videoHalo kaufen kali ini kita akan membahas soal tentang ikatan kimia Nah di sini ada soal pasangan unsur yang dapat membentuk Ikatan ion adalah untuk mengerjakan atau untuk mengetahui mana pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion kita perlu mengetahui terlebih dahulu. Apa itu ikatan ion atau ikatan ionik ikatan ionik adalah Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron antara atom-atom nya ikatan ionik ini terjadi pada atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar perbedaan yaitu lebih dari 1,7 umumnya ikatan ionik ini terjadi antara atom dari unsur logam yang berikatan dengan atom dari unsur nonlogam jadi untuk mengerjakan soal iniKita tentukan apakah unsur-unsur yang diketahui adalah unsur logam atau unsur non logam kita lihat yang a karbon dan hidrogen karbon adalah unsur nonlogam hidrogen pun adalah unsur non logam sehingga karbon dan hidrogen tidak berikatan ionik lalu yang B karbon dan oksigen karbon adalah unsur non logam dan oksigen pun adalah unsur non logam sehingga karbon dan oksigen tidak berikatan ionik lalu hidrogen dan klorin hidrogen adalah unsur nonlogam Sama halnya dengan Klorin pun unsur non logam sehingga hidrogen dan klorin berikatan ionik lalu yang D kalium dan klorin kalium adalah unsur logam dimana kalium adalah logam golongan 1A dan Klorin adalahunsur non logam sehingga kalium dan klorin ini membentuk ikatan ionik lalu yang silikon dan oksigen pun tidak membentuk ikatan ion menjadi jawaban yang benar yaitu pasangan unsur yang dapat membentuk Ikatan ion adalah yang yaitu kalium dan klorin sampai jumpa di soal selanjutnya

diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah